Monday, August 28, 2006

Laris Matrio, Bertekad tembus pasar Jakarta


Tak ada yang baka. Yang populer akan tenggelam. Yang tua akan busuk. Dan tentu saja yang muda dan hijau akan tumbuh dan kemudian menjadi populer. Begitu kira-kira semangat membara dari 3 personal Laris Matrio ini untuk kelak eksis di dunia hiburan dan mengantikan senior-seniornya yang sudah lebih dulu malang-melintang di dunia musik.

Berbekal pengalaman menyanyi di pesta-pesta perkawinan di Samosir sana, mereka bertekad untuk bisa juga menghibur masyarakat ibukota, dan bukan hanya orang Batak, tapi juga masyarakat pada umumnya. Ini terbukti, mereka dipercaya untuk menjadi penyanyi pembuka di Loper's Day, 21 Agustus 2006, yang digelar oleh Yayasan Loper Indonesia di Plasa Barat, Gelora Bung Karno.

Applause dari penonton yang kurang lebih 13 ribu orang memang tak diduga. Tapi itu pantas untuk suara yang merdu dan tidak kalah merdunya dengan penyanyi berikutnya dari bintang-bintang Kontes Dangdut Indonesia (KDI), seperti Aldi dan Imelda, dan ini membuktikan tekad mereka untuk terus mengolah vokal agar kelak sejajar dengan penyanyi-penyanyi tersohor seperti Charles Simbolon atau Bunthora Situmorang. "Seperti apa pun sulitnya untuk tujuan tersebut akan kami tembus," ujar Dohar Simbolon, yang ditimpali rekannya Johnson Malau dan Hamonangan Hutajulu. "Kami akan setia sampai akhir untuk Laris Matrio ini," ujar mereka serius.
***
(Marsitukkol tukkolan ma hamu da...!-Pen)

Didia Rokkappi Dewi Marpaung?



Dan mengalunlah lagu “Didia Rokkappi” dari bibirmu yang merah merekah, Senin, 28 Agustus 2006 di Torsa CafĂ©, Jl.Barkah No.49. Suasana pun menjadi bersahaja, karena selain suaramu yang merdu penggemarmu juga bisa menatap wajahmu yang mirip Sophia Lacuba.

Tapi Dewi Marpaung adakah memang engkau mensyukuri diri sebagai orang Batak? “Pastilah,” Ujarmu. Karena itulah menurut pengakuanmu, engkau menerima sebagai Executive Producer perhelatan “Show Spectakuler” 2 Generasi Bintang Batak, Jumat 15 September 2006 nanti di Hotel Kartika Candra, yang di sana engkau pun akan mempertontonkan suaramu yang khas itu. Alasanmu pun sederhana, karena kau tidak hanya ingin dikenang oleh masyarakat Khazastan pada saat International Song Festifal yang kau sendiri adalah juara Grand Prixnya.

Jadi, kalau pun dirimu hanya sedikit saja bisa berbahasa Batak, tapi sangat yakin mengerti bahasa Batak bukanlah hal yang perlu dipersoalkan. “ Kalau aku sudah menikah dengan pariban dari Batak, nanti juga pasti bisa berbahasa Batak,” jawabmu polos. “ Tapi aku belum bermaksud menikah, Bang,”jawabmu tanpa ragu-ragu, karena dirimu masih ingin mengolah vokal, agar artis-artis Batak bisa mendunia seperti Madonna atau Ceilen Dion.
Benar juga sih, usiamu belum lagi lewat 30, karena engkau lahir 15 November 1978, dan untuk zaman sekarang masih cukup belia, dan masih sangat pantas untuk berlenggak-lenggok di mal, atau di pentas musik. Maka Dewi, engkau yang putri penyanyi terkenal Jack Marpaung, jangan ragu-ragu mengeluti duniamu, karena masyarakat Batak yang mayoritas suka musik, akan mendukungmu, asalkan… asalkan, hehehe, tau sendirilah orang Batak yang suka dengan keramahan dan itu sangat mudah untuk dilakukan, senyum saja, dan itu lebih daripada cukup. Maka tersenyumlah Dewi…
Kolaborasi suara Laris Matrio (Johnson Malau, Dohar Simbolon dan Hamonangan Hutajulu) dengan Dewi Marpaung 28 Agustus 2006 mengagetkan masyarakat sekitar Manggarai TEbet.

Wednesday, August 16, 2006

Dekat di mata Mian di roha


"Manuk ni pealangge
hotek-hotek laho marpira.
Sirang marale-ale,
lobian matean ina."


Persahabatan tak akan lekang karena panas, tak akan lapuk karena hujan. Barangkali sangat tepat untuk disampaikan kepada dua cowok kecil ini. Memang mereka masih terikat keluarga, namar lae do nasida, Theodiris Simarmata, putra dari pasangan Parningotan Naibaho dan Lendang Mawati boru Naibaho, dan Cornelius Naibaho, putra dari pasangan Limanton Naibaho dengan Monica boru Sitanggang

Mereka mampu mengakrabkan diri, dan kecuali itu tali persahabatan mereka menjadikan orang tua mereka saling mengunjungi dan
" marsitukkol-tukkolan songon suhat dirobean".

Tuesday, August 01, 2006

Butuh Penyanyi Cilik?

Di mana pun, kapanpun, dan dalam suasana apa pun, cowok cilik, Cornelius Naibaho, putra dari pasangan Limanton Naibaho dan Monica Sitanggang ini, bisa kita minta untuk melantunkan lagu.

Lagu Opera Batak, lagu gereja, atau lagu-lagunya Peterpan, sangat indah keluar dari tenggorokannya.

The good public relation, begin at home, memang ada benarnya. Melihat dan menyaksikan keluarga ini, kendati dengan materi yang paspasan, tapi kerukunan dan kedamaian yang tercipta di rumahnya Villa Pertiwi, Blok N1 No.4., Cimanggis, patut diteladani.

Tak heran, sang putra, si Cornelius ini, begitu ramah, sopan, dan senyum kekanak-kanakannya, menghadirkan kelucuan... Beruntunglah sang orang tua yang memilikinya...Gbu.