
Dan mengalunlah lagu “Didia Rokkappi” dari bibirmu yang merah merekah, Senin, 28 Agustus 2006 di Torsa Café, Jl.Barkah No.49. Suasana pun menjadi bersahaja, karena selain suaramu yang

Tapi Dewi Marpaung adakah memang engkau mensyukuri diri sebagai orang Batak? “Pastilah,” Ujarmu. Karena itulah menurut pengakuanmu, engkau menerima sebagai Executive Producer perhelatan “Show Spectakuler” 2 Generasi Bintang Batak, Jumat 15 September 2006 nanti di Hotel Kartika Candra, yang di sana engkau pun akan mempertontonkan suaramu yang khas itu. Alasanmu pun sederhana, karena kau tidak hanya ingin dikenang oleh masyarakat Khazastan pada saat International Song Festifal yang kau sendiri adalah juara Grand Prixnya.
Jadi, kalau pun dirimu hanya sedikit saja bisa berbahasa Batak, tapi sangat yakin mengerti bahasa Batak bukanlah hal yang perlu dipersoalkan. “ Kalau aku sudah menikah dengan pariban dari Batak, nanti juga pasti bisa berbahasa Batak,” jawabmu polos. “ Tapi aku belum bermaksud menikah, Bang,”jawabmu tanpa ragu-ragu, karena dirimu masih ingin mengolah vokal, agar artis-artis Batak bisa mendunia seperti Madonna atau Ceilen Dion.

No comments:
Post a Comment