Sunday, July 23, 2006

Inmemoriam Henneria Sitanggang gelar Ompung Romasty Boru


Kusiapkan Kebun Buah yang Rimbun

Dua belas bulan,
Atawa tigaratus enam puluh lima hari jasad ini berbaring, dan menyatu dengan tanah...
Bola mataku,
Telingaku,
Lidahku,
Dan seluruh dagingku kini telah membusuk dan menjadi satu dengan tanah,
Tinggal tulang yang berserakan, yang kelak juga akan menyatu dengan bumi.

Tapi...
Jiwaku, yang kini menjadi roh, dengan jelas memandang dan merasakan kebersamaan kalian yang mewujudkan kenyamanan dan kesatuan jiwa dalam mengenangku di keabadian...

Dari sini aku tersenyum,
Karena ternyata, kalian masih...
...mengingatku
...merindukanku,
dan
...masih merasakan kehangatan dekapanku saat aku bersama kalian.

Usah memandangi t’rus rumah tempat jasadku bersemayam...
Jangan pula menyia-nyiakan air matamu di sini,
Atawa menyesali, tentang apa yang belum pernah engkau ujudkan semasa hidupku padaku. Jangan...

Kalian semua adalah belahan tubuh, jiwa dan kini menjadi rohku.
Aku kini bahagia bersama pencipta-Ku,
...menjadi pelayan-Nya,
...menjadi malaikat-Nya,
dan kini...
aku sedang membangun
... jalan-jalan yang indah,
...kebun-kebun buah yang rimbun,
juga pancuran dan telaga air yang bening,
yang nantinya menjadi miliki kalian,
milik kita...
dan semua itu kusiapkan hingga kalian datang dan kita bersama lagi...
seperti dulu...yah, seperti dulu lagi.
***

No comments: