Thursday, July 20, 2006

Togarma : Seni Untuk Seni Atau...?


Mengukir Prestasi lewat Seni

Pengabdian dan membuat harum marga tentu tidak hanya dari satu jalan. Jadi ilmuwan, oke. Jadi pengusaha sukses, sah. Jadi olahragawan, yes! Dan Togarma Naibaho, kelahiran Pangururan, yang masih suka ombus-ombus, mi gomak, palia, jengkol, ikan asin, dan segala jenis makanan khas Pangururan telah memperkenalkan marga Naibaho sejajar dengan seniman dari marga maupun suku lain. Tidak hanya itu, karyanya telah bisa dinikmati oleh masyarakat manca Negara, lewat suling, ukiran dan yang terkini dia telah menciptakan suling dari pipa paralon. Hebat nggak?

Pasti. Karena pria yang ke mana-mana masih membawa alat musik kecapi kecil ini tidak pernah berhenti mencipta, baik karena inovasi, maupun sungguh-sungguh orisinil hasil ciptaannya.

Masih ingat acara Horas di Indosiar yang tayang beberapa tahun yang lalu? Nah, dia ini salah satu kontributor acara, dan seperti yang anda saksikan sendiri, betapa marga Naibaho bangga akan dia. Maka majulah trus Togarma…Kalau sampai sekarang ini banyak karyamu yang terpaksa belum bisa beredar karena tidak ada pemasar yang handal, sabarlah.
“Hatop adong ni aduna, leleng adong pinaittena.”
( Jadi antong, hita marga Naibaho na adong di luat portibion, tapasarhon ma karya na i, asa diboto jolma na asing, marga Naibaho i, ba dang metmet hape!)

No comments: